Rezim Joko Widodo (Jokowi) tidak kunjung kondusif dan tidak kunjung mampu bekerja secara benar mengurus negara yang sedang butuh sentuhan tangan – tangan handal dan fokus karena ibarat perahu, maka perahu bernama Negara Republik Indonesia itu sedang oleng dan terancam tenggelam.
Demikian dikatakan Pimpinan Komisi Rumah Amanah Rakyat Ferdinand Hutahaean dalam keterangan kepada suaranasional, Sabtu (17/9).
Kata Ferdinand, perahu kayu Indonesia itu kini berlayar di tengah badai, padahal tidak semestinya perahu Indonesia ke tengah badai andai para ABK bekerja dengan benar serta menguasai bidangnya masing-masing.
“Parahnya, malah ada ABK yang merasa paling hebat dan paling senior di dikapal serta merasa paling dekat dengan sang Kapten menyuruh Kapten berlayar mengarungi badai karena akan jadi jalan pintas menuju harapan sang ABK tersebut,” ungkap Ferdinand.
Kata Ferdinand, sialnya, sang Kapten pun menuruti maka terjadilah situasi sekarang di mana perahu Indonesia diterpa oleh badai.
“Sikap sang Kapten jelas menunjukkan bahwa Kapten tidak mandiri dalam keputusannya. Ini berbahaya karena kemudi bisa diputar oleh kekuatan para mafia tanpa bisa dilawan oleh Kapten,” pungkas Ferdinand.