Pendukung Ahok yang tergabung dalam TemanAhok dalam menjalankan aktivitas mirip dengan kebijakan komunis yang tidak suka dengan Islam.
“Kalau khutbah bicara politik langsung dilaporkan, ini menandakan gayanya mirip komunis. Khotbah ini isinya pencerahan terhadap umat Islam termasuk masalah politik,” ungkap pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Selasa (13/9).
Menurut Ibnu Masduki, TemanAhok menginginkan Islam hanya ajaran ritual dan mau melepaskan dari segi sosial, kemanusiaan dan politik. “Islam dalam pandangan TemanAhok dan Ahok hanya ritual saja. Ini sama saja membodohi Umat Islam,” papar Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, TemanAhok yang meminta melaporkan khutbah bertema politik untuk dilaporkan melalui akun Twitter-nya menandakan ketakutan terhadap gerakan umat Islam dalam melawan kezaliman Ahok.
“Ini bentuk ketakutan terhadap Umat Islam yang melawan kezaliman Ahok,” papar Ibnu Masduki.
Sebelumnya Melalui akun twitternya TemanAhok meminta untuk melaporkan khutbah Idul Adha yang berbau politik untuk melaporkan ke akun Twitter-nya.
“Khutbah berbau orasi politik? silahkan laporkan ke sosmed. lengkap dgn lokasi dan nama yaa.. let all know,” kicau akun @temanAhok, pagi ini, Senin (12/9/2016) tepat di saat Umat Islam sedang merayakan Hari Raya Idul Adha.