Pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Keramat Luar Batang menolak dua sapi pemberian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diklaim sebagai hewan kurban.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat atau ketentuan mengenai kurban, dan selama ini Ahok banyak menyakiti, menzalimi umat atau rakyat, baik berupa kebijakan serta ucapannya,” kata pengurus DKM Masjid Keramat Luar Batang Mansur Amin dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (11/9).
Kata Mansur, penolakan terhadap dua sapi sumbangan dari Ahok untuk menjaga harga diri umat Islam. “Demi harga diri umat Islam dan warga sekitar Luar Batang, pihaknya menolak sumbangan sapi tersebut. Dan, hewan kurban tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya,” ungkap Mansur Amin.
Sebelumnya Ahok memastikan akan tetap menggusur kawasan Luar Batang dengan alasan untuk wisata bahari.
“Tidak menghambat (penataan kawasan Wisata Bahari),” kata Ahok, sapaan Basuki, di Wihara Ekayana Arama Indonesia Buddhist Centre, Jalan Mangga II, Jakarta, Minggu (22/5).
Ada beberapa obyek wisata di wilayah Luar Batang, yaitu Masjid Luar Batang, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Pasar Ikan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Penataan kawasan Luar Batang dilakukan secara bertahap.
Penataan juga dilakukan untuk menjadikan Masjid Luar Batang sebagai lokasi wisata relijius. Dukungan manajerial juga disiapkan guna mewujudkan hal itu.