Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih layak disebut kabinet oplosan karena sering gonta-ganti anggota.
“Namnya kabinet oplosan, pasti nasibnya mirip mobil yang pakai minyak oplosan, pasti mogok di tengah jalan,” kata aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (16/8).
Kata Haris, saat ini, ada kemungkinan reshuffle jilid ketiga yaitu Menteri ESDM, Kepala BIN, Jaksa Agung, dan Kepala Staf Kepresidenan.
“Setelah reshuffle keempat baru episode berikutnya, Presiden direshuffle oleh Wapres dan para menterinya, namanya juga jaman anomali,” ungkap mantan aktivis PRD ini.
Saat ini, Haris mengibaratkan, macan sudah mengembik seperti kambing tak sanggup lagi mengaung.