Kereta Kencana Ki Jaga Raksa milik pemerintah Purwakarta dibawa ke Istana untuk membawa bendera pusaka mempunyai nilai mistik agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mempertahankan kekuasaan.
“Ini atas saran dukun kepercayaannya agar Jokowi membawa kereta kencana Ki Jaga Raksa. Ini diharapkan bisa membawa kekuataan mistik menjaga kekuasaan Jokowi bahkan sampai dua periode,” kata paranormal Ki Gendeng Pamungkas kepada suaranasional, Kamis (11/8).
Kata Ki Gendeng, penggunaan kereta kencana Ki Jaga Raksa itu Jokowi berharap bisa mendapat kekuataan Prabu Siliwangi. “Selama ini masyarakat sunda masih kurang percaya bahkan dukungan terhadap Jokowi, makanya butuh dukungan dari arwah Prabu Siliwangi melalui Kereta Kencana Jaga Raksa,” papar Ki Gendeng.
Menurut Ki Gendeng, Jokowi sangat percaya hal mistik terutama menyangkut kekuasaan terlebih lagi ia berasal dari Solo. “Ia sangat mempercayai hal-hal mistik, di saat tidak percaya anggota kabinetnya yang dianggap pecundang,” ungkap Ki Gendeng.
Ki Gendeng mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan diikuti ritual klenik sangat aneh dan baru pertama kali dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Ini menunjukkan ketidakmampuan Jokowi dalam memimpin negara dengan meminta bantuan kekuatan supranatural. saya melihat bahwa apa yang akan dilakukan oleh Jokowi aneh dan sangat konyol karena ketika 17 Agustus 1945 bendera pertama kali dinaikkan pertama kali tanpa ada ritual budaya,” ungkap Ki Gendeng.
Kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menjadi pembawa bendera pusaka, pada upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di Istana Negara 17 Agustus mendatang. Presiden Joko Widodo meminta langsung buat meminjam kendaraan itu
Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, peminjaman kereta kencana Ki Jaga Raksa menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Purwakarta. Sebab kereta itu merupakan ikon Purwakarta menjadi cerminan refleksi sejarah kebudayaan setempat.
“Kereta kencana ini ikon, khusus pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini bendera pusaka akan dibawa oleh Ki Jaga Raksa. Tentu ini merupakan kebanggaan untuk seluruh masyarakat Purwakarta,” Kata Dedi di Bale Nagri, Purwakarta.