Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya mencari kambing hitam dengan menyalahkan anak buahnya ketika serapan APBD DKI Jakarta rendah.
“Ahok bisanya menyalahkan anak buahnya. Serapan rendah karena APBD DKI Jakarta tidak dikeluarkan oleh Ahok. Uang APBD DKI Jakarta disimpan di bank,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (10/8).
Menurut Muslim, selama ini, Ahok selalu mengatakan, lebih baik serapan APBD DKI Jakarta rendah daripada diambil para maling. “Beberapa waktu mengatakan bahwa dirinya yang menjaga APBD dengan tidak mengeluarkan, sekarang menyalahkan pihak lain. Ini bentuk kebohongan publik di tengah sorotan Ahok dari masyarakat,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, saat ini, bagi Ahok baik hukum ataupun aturan harus sesuai dengan kemauannya. “Hukum saja ditabrak, bahkan harus menuruti kemauannya. Ini menandakan Ahok bukan taat hukum,” papar Muslim.
Sebelumnya Ahok menuding ada pihak lain yang sengaja menghambat penyerapan APBD DKI Jakarta.
“Tadi Dinas Tata Air baru lapor kepada saya, ada beberapa orang di situ memang sengaja menghambat supaya serapan anggaran kecil,” kata Ahok.
Dia menduga upaya penyimpangan anggaran seperti itu adalah kesengajaan. Tujuannya agar kinerja Ahok tercitra tak baik jelang Pilgub DKI 2017, akhirnya orang tak tertarik memilih Ahok.
“Sengaja. Konsolidasi dimainin. Alus (halus) mainnya di sini,” kata Ahok.
