Meskipun Rusia saat ini masih berada di bawah sanksi yang dijatuhkan Barat atas perannya dalam krisis Ukraina. Tetapi, Rusia terus mencoba meremajakan industri produksi dalam negeri dalam upaya mengurangi ketergantungan negara mereka terhadap perusahaan asing.
Pada acara peluncuran pesawat baru itu, Medvedev memuji mesin kembar jarak pendek dan menengah yang dimiliki pesawat itu, dan menyebutnya “keren.” Medvedev menegaskan penting bagi Rusia untuk tetap menjadi pemain dalam pasar pembuatan pesawat, meskipun membutuhkan biaya yang tinggi.
“Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya benar-benar yakin bahwa pesawat itu akan menjadi kebanggaan penerbangan sipil Rusia, dan bahwa warga negara kita dan warga asing dapat menikmati penerbangan dengan MC-21,” ungkap Medvedev seperti kami kutip dari Reuters.
Media setempat Rusia melaporkan bahwa sejauh ini perusahaan pembuat pesawat tersebut sudah mendapatkan banyak kontrak dari operator domestik maupun asing.
Pesawat baru akan diproduksi dalam dua varian, yaitu MC-21-300 yang akan memiliki 160 hingga 211 kursi, dan MC-21-200 yang akan memiliki 130 hingga 165 kursi. Pengiriman pesawat akan dimulai pada 2018.
Induk perusahaan Irkut, United Aircraft Corporation, menyatakan pesawat baru akan mampu melayani rute hingga 6.400 kilometer dengan biaya operasional yang lebih murah sampai 15 persen dibandingkan pesawat dari generasi yang sama.
“Pesawat ini tidak terbuat dari logam, namun terbuat dari material campuran yang memungkinkan kita untuk memberikan bentuk khusus yang jauh lebih ringan dan kuat, sebuah langkah besar dalam pengembangan industri penerbangan kita,” pungkas Vladimir Volkov, Wakil presiden Irkut Corporation.