Partai Golkar yang menyatakan, dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan mendapatkan kursi menteri.
“Setelah menyatakan keluar dari KMP dan mendukung pemerintah, tentunya Golkar akan mendapat kursi menteri. Golkar sangat strategis karena punya kursi banyak di parlemen,” ungkap pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Kamis (19/5).
Menurut Yazid, Golkar tidak punya politik menjadi oposisi. “Dalam sejarahnya Golkar itu selalu bergabung dengan pemerintah dan menempatkan kadernya di pemerintah,” ungkapnya.
Kata Yazid, masuknya Golkar di anggota kabinet akan memunculkan keributan di koalisi Indonesia Hebat. “Tentunya ada anggota kabinet yang dikurangi. Ini akan ribut lagi, karena dukungan Golkar ke Jokowi tidak gratis,” jelas Yazid.
