Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja menolak bantuan Anton Medan karena mantan preman itu hanya cukong kecil.
“Ahok itu pintar, maunya cukong besar yang mainnya sangat rahasia. Hal ini untuk menghindari citra buruk Ahok,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (18/3).
Menurut Huda, Ahok itu sangat pintar untuk mendapatkan dana terutama dari kalangan pengusaha kelas atas di Jakarta bahkan Indonesia. “Saat Bang Yos jadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok jadi staf ahli keuangan dan tugasnya mencari dana buat DKI Jakarta. Dari situ Ahok menjalin persahabatan dengan para pengusaha,” ungkap Huda.
Huda mengatakan, masyarakat pun sudah kritis terkait pendanaan Ahok yang maju lewat independen. “Menyewa booth di mal-mal itu mahal, dan tentunya butuh biaya yang tidak sedikit. Tentunya ada yang membiayai dalam gerakan ini,” pungkas Huda.
Calon Independen Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan alasannya menolak tawaran Tan Hok Lian alias Anton Medan untuk memberikan bantuan modal politik memenangkan Pilgub DKI 2017.
“Saya bukan politisi yang mau halalkan segala cara. Gue kerja bos, pagi sampe malam di sini, enggak terima suap, enggak berpihak sama siapa pun,” kata Ahok, saat dikonfirmasi tentang kehadiran Anton Medan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/3).