Putri Proklamator Bangsa Indonesia Soekarno, Rachmawati Soekarnoputr mengkritik keras Rezim Jokowi.
“Rezim penguasa Jokowi jelas pembohong dan pencitraan saja. Betul sekali judul berita Nawacita cuma jadi kaleng rombeng, sama saja tong kosong nyaring bunyinya,” ujar Rachmawati, Senin (14/3) sebagaimana dikutip dari RMOL.
Rachmawati menegaskan, konstitusi liberal kapitalis dan Trisakti adalah dua hal yang diametral saling bertentangan. Trisakti tak bisa bertumpu di atas pasar bebas hasil amandemen empat kali konstitusi yang diprakarsai oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, semasa menjabat sebagai wakil presiden dan presiden.
“Dan ini adalah seperti yang dikatakan Bung Karno. Soekarno to kill Soekarnoisme, tragis dilakukan oleh anak biologis terhadap ajaran Soekarno,” jelasnya.
Ia menyinggung rekayasa intelijen Juli 1996 sebagai prolog pelengseran Soeharto memakai orang-orang yang hanya mengaku seorang “Soekarnois”, namun tanpa melakukan ajarannya. Celakanya, mereka sadar atau tak sadar justru melakukan pembusukan ajaran Soekarno.
Rezim Jokowi juga disebutnya bermain-main dengan perjuangan membela Palestina.
Ia menyinggung dugaan main mata intelijen Indonesia yang dikirim belajar ke Mossad (intelijen Israel). Lalu, melakukan perdagangan dengan Israel tanpa hubungan diplomatik. Padahal, Israel adalah “musuh” rakyat Palestina