Seperti kita ketahui melihat kotoran hewan yang bertebaran di kandang sangatlah jorok dan menjijikkan, sehingga kerap sekali kita harus rutin membersihkannya. Tapi tidak dengan yang satu ini, dengan bantuan robot pekerjaan tersebut bisa jadi lebih mudah.
Tiga penemu robot tersebut ialah siswi SMA 2 Daar El Qolam Tangerang, yang tergabung dalam tim robotik Droid 2, mengembangkan robot bernama COSES (Collecting Goat’s Feces) atau robot pengumpul kotoran kambing. Namun pada penggunaannya, COSES bisa juga dipakai untuk membersihkan hewan ternak apapun, sehingga disebut juga Cage Cleaning Bot alias robot pembersih kandang.
“Kalau kita memungut langsung kotoran kambing pasti kan jijik, orang gak mau melakukannya,” ucap Khoirunnisa salah satu anggota tim di kantor Samsung Indonesia.
Bersama dua teman satu timnya Balqis Falah Robbani dan Kharisma, Khoirunnisa pun mengembangkan robot ini selama satu minggu.
Beberapa kendala dalam pengembangan pastinya ada, sebagian besar berkaitan dengan masalah teknis. Namun kondisi ini justru memacu ketiganya lebih semangat. Hasilnya, jadilah robot pembersih kandang yang dikendalikan melalui aplikasi di smartphone.
Tak sia-sia, prototipe robot tersebut membuat tiga gadis manis berkerudung ini memenangkan kompetisi Thamrin Olympiad & Cup (TOC) VI yang diselenggarakan SMA Negeri Unggulan (SMANU) Mohammad Husni Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur.
Kompetisi yang didukung Samsung Indonesia ini menilai ide tim Droid 2 orisinal dan menarik, serta bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar jika dikembangkan lebih lanjut.
“Inovasi itu paling penting adalah berguna. Samsung juga sangat sadar akan hal itu, makanya dalam setiap produk kami gak asal berinovasi. Kita buat sesuatu yang matters ada manfaatnya,” ucap Jo Semidang Corporate Marketing Director Samsung Electronic.
Jo memaparkan dengan temuan robot semacam ini bisa membantu bidang peternakan. Apalagi mengingat kotoran hewan bisa dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai bahan pupuk.
Ke depannya, Droid 2 memang akan membuat robot COSES bekerja lebih baik dan lebih responsif. Mereka juga berharap COSES bisa dipakai banyak orang, terutama para peternak.