Mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjend (Purn) Suryo Prabowo dituding pendukung Jokowi atau biasa di sebut Jokower tidak cinta tanah air karena mengkritik Presiden Jokowi.
“Kemarin ada wanita yang usianya hmmm … mungkin baru lahir ketika saya dievakuasi ke Jkt karena luka tempur di Timtim. Dia posting di fb dan menyampaikan ke publik bahwa saya ingin memecah belah NKRI, hanya karena statemen saya dinilai menjelek-jelekkan pemerintahan Jokowi,” tulis Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Surya Prabowo mengatakan, kritikan kepada Pemerintahan Jokowi itu berdasarkan data dan fakta agar rezim sekarang ini bisa memperbaiki lebih baik.
“Padahal saya hanya menyampaikan data dan fakta ttg kinerja pemerintah yg memang benar-benar brengsek shg menyusahkan rakyat, agar pemerintah bisa memperbaikinya,” paparnya.
Ia mengatakan, sebagai mantan anggota TNI sudah merasakan tugas berat apapun untuk bangsa dan negara.
“Utk diketahui bhw krn kecintaan saya pada NKRI yg sedemikian besarnya, maka tugas seberat apapun resikonya, dan sesulit apa pun pelaksanaannya telah saya lakukan dan … berhasil. Hanya mati saja yg belum saya alami,” jelas Suryo Prabowo.
“Jadi … kalau saya bilang pemerintah gak bener, itu krn saya cinta NKRI, dan ingat … sumpah setia saya saat sbg TNI hanya kpd NKRI yg berdasarkan Pancasila & UUD 1945. Bukan kpd yg lain,” jelasnya.
Suryo Prabowo menegaskan, Indonesia bisa menjadi negara maju bila pemimpinnya tidak terlalu terbuai dengan pujian dari bawahannya.
“Siapa pun presidennya, Indonesia pasti maju, bila dia tidak hanya menikmati puja-puji dari bawahannya si tukang ngolor,” pungkasnya.