Wajah gembira terlihat dari raut muka Ir Agus Subekti setelah anaknya bernama Muflih Aufa Bekti diwisuda di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an anak-anak, Ahad (20/12).
Bukan kali ini, Agus Subekti menghadiri acara wisuda di pondok Yanbu’ul Quran. Dua anaknya juga alumni pondok pesantren yang diasuh oleh KH Ulin Nuha Al Hafidz dan KH Ulil Abab Al Hafidz.
Pria asal Bontang Kalimantan Timur pun menceritakan saat mau memasukkan anak-anaknya di pondok pesantren Yanbu’ul Qur’an anak-anak.
Karyawan Pupuk Bontang Kalimantan Timur ini mendengar bahwa di Kudus ada pondok pesantren penghafal Al Qur’an. Untuk memastikan kondisi pesantren, ia melakukan survei termasuk segi pendidikan, kebersihan dan lain sebagainya.
Kata Agus, saat memasukkan anak pertamanya di pesantren Yanbu’ul Qur’an anak-anak mendapat tantangan dari orang tuanya yang tak lain nenek dan kakek dari anaknya.
Anak Agus yang pertama kali dimasukkan pesantren ini bernama Ridho Aflah Bekti. Ridho merupakan anak kedua. Sedangkan anak pertama perempuan bernama Nikma Kurnianingtyas Bekti yang sekarang menjadi seorang dokter.
Ridho setelah menyelesaikan di Pesantren Yanbu’ul Quran melanjutkan SMP Islam Terpadu Yogyakarta, SMA Vidatra Badak Bontang dan kuliah di Undip. Saat ini Ridho selalu menjaga hafalan Al Qurannya 30 juz.
Bagi teman-teman kuliahnya di Fakultas Teknik Lingkungan Undip, Ridho sering disuruh mengisi pengajian dan tak jarang dipanggil Ustadz.
Begitu pula anak ketiga Aguis, Mumtaz Ahnaf Bekti masuk di Pesantren Yanbuul Quran anak-anak. Saat ini sudah hafal 30 juz.
Mumtaz–biasa dipanggil lulus dari Pesantren Yanbuul Qur’an Kudus dengan 22 juz dilanjutkan di SMP Islam Terpadu Bontang sampai 30 juz. Saat ini Mumtaz tercatat siswa SMA di Bontang.
Keluarga Agus Subekti sangat relijius dan mementingkan pendidikan agama bagi anak-anaknya. Istrinya sendiri bernama Purwanti lulusan UGM dan saat ini mengajar SD Vidatra di Bontang Kalimantan Timur.