Rekaman milik Menteri ESDM Sudirman Said ada pembicaraan tentang kecurangan yang dilakukan kubu Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Suara yang diduga milik Muhammad Reza Chalid mengatakan, kubu Jokowi memanfaatkan jaringan kepolisian untuk memenangkan pasangan nomor dua. Dugaan kecurangan ini dilakukan petinggi Polri Komjen Budi Gunawan dengan memanfaatkan jaringan kepolisian.
“Padahal, pada waktu pilpres, kita mesti menang, Pak. Kita mesti menang Pak dari Prabowo ini. Kalian operasi, simpul-simpulnya Babimnas. Bapak ahlinya, saya tahu saya tahu itu,” ucap suara yang diduga Riza.
“Babimnas itu bergerak atas gerakannya BG sama Pak Syafruddin. Syafruddin itu Propam. Polda-polda diminta untuk bergerak ke sana. Rusaklah kita punya di lapangan,” ucapnya.
Publik pun masih ingat ketika beredar foto pertemuan petinggi Polri Komjen Budi Gunawan dengan Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan di sebuah restoran di bilangan Senayan.
Trimedya mengenakan kemeja berwarna putih. Sementara, Budi Gunawan tersebut memakai baju batik berwarna coklat. Tampak suasana sekeliling restoran tersebut tidak terlalu ramai. Terlihat sejumlah makanan tersaji di atas meja mereka.
Sementara pada foto kedua, tampak Trimedya tengah beranjak dari tempat duduknya. Sedangkan Budi Gunawan terlihat masih berbicara dengan rekan lain yang berlawanan arah dengannya di kursi seberang. Padahal aparat kepolisian harusnya netral di pilpres.