Abu vulkanik bercampur silika mulai dikeluarkan Gunung Bromo. Petugas yang memantau disana pun langsung mengimbau warga untuk menggunakan masker saat mendekati kawasan gunung.
“Ya, harapan kami sebagai petugas pos pantau, sedianya wisatawan untuk menyediakan masker kalau berkunjung ke Bromo. Dan upayakan tidak membawa anak kecil dulu,” kata Subhan, Kepala Pos Pantau seperti kami kutip dari detikcom, Kamis (26/11/2015).
kepulan tinggi asap berkisar antara 50-100 meter dari bibir kawah gunung. Asap tersebut membawa material air, belerang, dan abu vulkanik bercampur silika.
Kepala Pos Pantau menjelaskan, meski aktivitas Gunung Bromo cenderung naik, namun secara keseluruhan tidak mempengaruhi aktivitas warga dan pengunjung. Warga dan pengunjung masih tetap bisa ke kawasan Bromo dengan radius 1 kilometer. Hingga kini status Gunung Bromo pun saat ini masih dalam level waspada.
Pada dini hari sekitar pukul 00.00 WIB,Rabu (25/11) terjadi hujan abu pada. Lokasi hujan abu yaitu di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Rata-rata pada malam jelang dini hari arah angin tak beraturan, hingga menyebabkan turunnya hujan abu tipis tersebut.
Gempa tremor (gempa yang terjadi terus menerus di sekitar gunungapi) terjadi dengan amplitudo maksimal 0.5 sampai 6 mili meter, dominan 4 mili meter. Hingga saat ini aktivitas Bromo masih stabil seperti yang ada pada Data Seismograph.