Korbankan Setnov, Sudirman Said takut ke Luhut

Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)
Luhut Pandjaitan dan Jokowi (KOMPAS)

Menteri ESDM Sudirman Said sengaja mengorbankan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam kasus PT Freeport padahal dalam transkrip itu di sebut juga nama Menkopulhukam Luhut Panjaitan.

“Nampak sekali Sudirman Said takut sama Luhut Panjaitan dengan tidak melaporkan ke pihak terkait seperti kepolisian. Padahal selama ini Luhut terkenal dengan lobi. Dan ada dugaan juga Luhut main dalam kasus ini terlebih ia juga seorang pengusaha,” kata peneliti Democracy for Freedom and Justice (DFJ) Muhammad Salafuddin kepada suaranasional, Rabu (18/11).

Menurut Salafuddin, saat kunjungan Presiden Jokowi ke AS beberapa waktu lalu juga diduga ada peran Luhut dengan memanfaatkan jasa konsultan. “Setelah adanya konsultan dalam pertemuan Jokowi dengan Obama terbongkar, Luhut mengusulkan adanya anggaran untuk lobi. Kalau dilihat track record Luhut arahnya ke lobi,” ungkap Salafuddin.

Kata Salafuddin, Luhut pasti akan mengelak terlibat dalam kasus ini dan Presiden Jokowi akan melindunginya. “Luhut masih dibutuhkan Jokowi terutama dalam menghadapi lawan politik,” jelas Salafuddin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News