Pemerintah China yang berani mengklaim wilayah Natuna bagian menjadi wilayahnya karena negara Tirai Bambu ini merasa punya jasa kepada kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“China banyak investasi di Indonesia, ikut proyek kereta cepat, memberi banyak hutang, maka China punya kesempatan mengklaim Natuna. Buktinya pemerintah belum ada pernyataan yang tegas dalam kasus ini,” kata pengamat politik Zainal Abidin kepada suaranasional, Senin (16/11).
Zainal pun menyesalkan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang membantah China telah mengklaim wilayah Natuna. “Pak JK harus memberikan pernyataan tegas, bukannya membantah. Nampaknya pemerintah masih sungkan terhadap China,” jelas Zainal.
Kata Zainal kasus Natuna yang diklaim China merupakan ujian bagi Pemerintahan Jokowi dalam mempertahankan kedaulatan bangsa. “Kedaulatan ekonomi sudah digadaikan Jokowi ke China, sekarang kasus Natuna, apakah Jokowi berani melawan China?” tanya Zainal.
Zainal meminta kasus Natuna tidak dibawa ke mahkamah internasional secara hukum laut dan kedaulatan masih menjadi wilayah NKRI. “Saya kira tidak perlu dibawa ke mahkamah internasional segala,” jelas Zainal.
Negeri Tirai Bambu tetap bersikukuh memasukan sebagian pulau di kabupaten Natuna ke wilayah mereka. Bahkan paspor terbaru Tiongkok pun telah memasukkan pulau kaya gas alam ini di wilayahnya.