Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat diskriminasi dan sengaja menghambat syiar Islam.
Ahok dengan alasan menjaga kebersihan Monas tidak mengijinkan pengajian Majelis Rasulullah. Bahkan Ahok memfitnah EO Majelis Rasulullah dengan tudingan mencari untung dengan membuka lapak.
Ternyata publik makin terbuka sikap Ahok yang memusuhi Islam dengan mengijinkan acara marathon yang di pusatkan di Monas, Ahad (25/10).
Acara marathon itu justru membuat landmark kota Jakarta tersebut menjadi kotor dengan penuh sampah bekas minuman mineral. Bahkan beberapa taman terlihat rusak.
Padahal kalau merujuk pendapat Ahok, acara marathon bisa di pusatkan di Senayan yang lebih luas.
Anehnya, orang-orang yang mengaku aktivis pembela keadilan dan pluralisme hanya diam saat Ahok melarang pengajian Majelis Rasulullah di Monas dan hampir waktu yang tidak lama mantan Bupati Belitung Timur itu mengijinkan Monas sebagai pusat acara marathon.