Pemimpin AntiIslam, Setelah Larang Majelis Rasulullah, Ahok Serang Masyumi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan sikap arogansi dan antiIslam.

Dengan kekuasaan dan kedekatan dengan Istana, Ahok mulai menyerang kelompok Islam dengan berbagai macam fitnah dan tuduhan.

Sebelumnya Ahok melarang Majelis Rasulullah untuk pengajian di Monas dengan alasan EO-nya mencari untung. Bukan itu saja, dengan sinis ia mengatakan, berdoa tidak harus di lapangan.

Selain itu, ia mengatakan, kalau Majelis Rasulullah diijinkan pengajian di Monas, agama lain minta ijin. Padahal Ahok pernah menginjinkan perayaan Paskah di Monas pada April 2015.

Tak puas dengan menyerang Majelis Rasulullah, kali ini mantan Bupati Belitung itu menuding Partai Islam era Orde Lama Masyumi sangat rasis.

Dalam video pertemuan dengan warga Indonesia di Singapura yang diunggah di situs Youtube oleh akun TyoJB (Jakarta Baru), Ahok mengungkapkan kisah masa lalu yang membuatnya gagal menghafal 30 juz Al Quran.

“Saya sekolah Islam sampai SMP, saya cuma korban, pada Masyumi rasis aja, saya mau belajar ngaji diusir. Kalo nggak, saya bisa hafal 30 juz, kali. Tapi sudahlah itu perjalanan nasib, kita kan enggak tahu, kan takdir,” ujar Ahok.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News