Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diterima secara khusus Presiden China Xi Jinping menandakan ‘real’ Indonesia bukan Joko Widodo (Jokowi) tetapi putri Bung Karno.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam keterangan kepada suaranasional, Sabtu (17/10). “Mega bisa ketemu Presiden China menandakan pemerintah China melihat yang jadi Presiden itu Megawati. Kalau Jokowi datang ke China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping hanya formalitas,” ungkas Muslim.
Kata Muslim, negara kawasan Asia Timur seperti Korea Selatan, China, Korea Utara, sudah mengetahui Jokowi hanya petugas partai. “Korea Selatan saja menyebut Megawati sebagai Presiden Indonesia. Belum lagi China,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, Jokowi yang sudah tidak dianggap sebagai Presiden di dunia internasional menjadikan Indonesia tidak punya wibawa di antara negara-negara lainnya.
“Dunia internasional sudah mengetahui Jokowi hanya Presiden KW 1, yang real Presiden ya Megawati. PDIP juga ikut-ikutan menegaskan Megawati sebagai Presiden Indonesia,” papar Muslim.
Sebelumnya, Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri diterima secara khusus oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping seusai ketua umum PDIP itu menghadiri sesi diskusi Konferensi Khusus Partai-Partai Politik Asia tentang Jalur Sutra di Beijing, Kamis (15/10).
Sebagaimana dikutip dari Harian Nasional, pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal “petugas partai” dinilai merugikan citra Presiden Jokowi.
“Pernyataan Ibu Mega itu ditujukan untuk semua kader, termasuk Pak Jokowi karena dia juga kader PDIP. Ini merugikan citra Jokowi,” kata pakar komunikasi politik Muhammad Aras di Jakarta, Senin (13/4).