Wisata Balai Kota, Cara Licik Ahok untuk Peroleh Dukungan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggunakan strategi menjadikan kantornya menjadi tempat wisata agar mantan politikus Partai Gerindra mendapat dukungan di Pilkada 2017.

“Kalau saya membaca dari kacamata politik, kantornya Ahok dibuat wisata itu bagian strategi politik agar rakyat Jakarta mengenal Ahok,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (14/9).

Menurut Huda, Ahok menyadari banyak partai yang tidak akan merangkulnya di Pilkada DKI Jakarta 2017 karena sikapnya yang kutu loncat. “Maka saat ini Ahok dan relawan mulai menyiapkan strategi agar 2017 bisa maju melalui independen,” papar Huda.

Kata Huda, Ahok berharap warga Jakarta simpati terhadap kepemimpinannya karena menyediakan kantornya untuk wisata. “Dengan wisata ini, Ahok berharap sebagai investasi politik di Pilkada DKI Jakarta 2017,” papar Huda.

Huda memprediksi Pilkada DKI Jakarta 2017 akan sangat menarik karena mempunyai musuh bersama bernama Ahok. “Saat ini Ahok tidak bisa dilengserkan, maka satu-satu jalan dikalahkan di Pilkada 2017. Ada kemungkinan koalisi besar melawan Ahok,” jelas Huda.

Sebelumnya, Gubernur Ahok membuka Wisata Balai Kota, di Balai Kota Jakarta, Sabtu (12/9). Wisata di kompleks kantor Basuki itu akan digelar setiap akhir pekan.

Pada pembukaan hari ini, sempat ada kesalahpahaman yang membuat Basuki terlambat menghadiri pembukaan resmi ini.

“Saya tidak pikir seperti ini acaranya. Saya bilang buka jam 09.00 WIB, ya dibuka aja. Nanti saya tinggal nyelonong datang, itu pikiran saya. Saya enggak tahu begini acaranya,” ujar Ahok sambil meminta maaf atas keterlambatannya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (12/9).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News