Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kerjanya hanya menggusur rumah rakyat kecil dan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Demikian dikatakan Sekretaris Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia DKI Jakarta, Rio Ayudha dalam keterangan kepada suaranasional, Senin (14/9).
Menurut Rio, selama ini Ahok tidak memberikan tempat yang layak bagi PKL dan langsung digusur tanpa memberikan solusi. “Permasalahan PKL selama ini ialah tidak mempunyai tempat usaha yang layak, bukannya penertiban atau penggusuran,” papar Rio.
Kata Rio, Ahok tidak mempunyai komitmen dalam membela rakyat kecil dengan cara menggusur PKL secara kejam.
“Ahok itu bisanya cuma gusur paksa, gusur paksa, tanpa memberikan relokasi atau solusi yang pro-rakyat,” kritiknya.
Menurutnya pula, program rumah susun kepada korban gusuran tak lebih hanya pencitraan belaka yang terkesan dipaksakan.
Sedangkan Ahok menilai para PKL harus mengerti posisi mereka saat menjajakan dagangannya. Mereka harus sadar berapa kerugian yang harus ditanggung karena toko sepi saat dilanda banjir.
“Kalau alirannya enggak bagus tergenang banjir, kamu bisa buka toko enggak? Seminggu dua minggu ruginya berapa banyak? Bukan cuma rugi 47 pedagang. Nah itu kita minta Walikota harus bisa menilai,” imbuh Ahok
“Tapi umumnya yang kita bongkar itu saluran bawah dah mampet. Dia bangun semua kios dan nembak semua kios di atas saluran. Itu saja. Dah terlalu banyak yang main,” tutup Ahok.
