Harga BBM Pertamina yang lebih mahal dari Shell dan Total menjadi bukti Presiden Jokowi memberikan peluang asing kuasai bisnis BBM di Indonesia.
Demikian dikatakan pengamat politik dan energi Ahmad Nashrulloh Majid kepada suaranasional.com, Sabtu (30/5).
Menurut Nashrulloh, tidak pantas harga BBM Pertamina yang berada di SPBU lebih mahal dari SPBU asing.
“Rakyat akan ke milih ke SPBU asing yang lebih murah dan pelayanannya cukup baik,” jelas Nashrulloh.
Kata Nashrulloh, kebijakan Jokowi di bidang BBM ini akan mematikan Pertamina.
“Kalau dikatakan akan mematikan mafia dengan menghapus Petral buktinya secara kasar Jokowi membiarkan asing kuasai bisnis BBM di Indonesia,” ungkapnya.
Nashrulloh mendesak kalangan DPR untuk segera memanggil Menteri ESDM Sudirman Said untuk meminta keterangan dalam kasus ini.
“Sudirman Said tidak bisa mengelak lagi atau mangkir dari pemanggilan anggota DPR,” pungkas Nashrulloh.