Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan harus menunjukkan aparat berbaju coklat tidak asal tembak terhadap orang-orang terduga teroris.
“Pak Budi, banyak mengesankan sebagai sosok yang cukup intelek, tentu ini modal untuk membuktikan bahwa institusi Polri adalah pengayom masyarakat dan pelayan masyarakat,” kata pengamat kontra terorisme, Harits Abu Ulya kepada suaranasional, Minggu (1/11).
Haris berharap aparat kepolisian di bawah Komjen Budi Gunawan paham akan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Masyarakat berharap kepada kapolri yang baru peka terhadap kritik dan masukan yang selama ini terkait isu HAM, di mana banyak laporan Polri melakukan pelanggaran HAM, termasuk di dalamnya dalam kasus penegakkan hukum terhadap orang yang diduga teroris,” papar Harits.
Harits mengungkapkan, aparat Densus 88 sering mengabaikan criminal justice system. “Bahkan banyak terjadi ekstra judicial killing terhadap para terduga di saat penangkapan,” pungkasnya.