Kasihan, Nelayan Tegal Terjerat Hutang Rentenir

Foto: Wabup Hj Umi Azizah didampingi Plt Ka DKPP Toto Subandriyo menyerahkan
Foto: Wabup Hj Umi Azizah didampingi Plt Ka DKPP Toto Subandriyo menyerahkan (kabarberitaku)

Hidup memprihatinkan beberapa Nelayan Tradisional yang terjerat hutang kian sengsara, hal ini daidasari pengakuan Sukarto nelayan asal desa Bojongsana, kecamatan Surodadi, kabupaten Tegal  saat diskusi interaktif dengan Wakil Bupati Tegal Hj. Umi Azizah didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tegal, Ir Toto Subandrio,Jumat (13/12/2014) di Sekertariat HSNI Kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Surodadi.

“Nelayan terpaksa meminjam kepada rentenir untuk membiayai operasional melaut seperti perbekalan dan bahan bakar nelayan mencari dana diluar, namun jika dana yang didapat berasal dari bank maka pencairanya terlalu lama sehingga nelayan mencari alternatif lebih cepat dengan meminjam dana di rentenir walaupun dengan bunga yang sangat tinggi”, papar Sukarta.

Slamet Riyono, Kepala desa Surodadi juga mengusulkan agar pemerintah melakukan pengerukan sedimentasi di muara sungai TPI Surodadi agar para nelayan lebih mudah berlabuh, selain itu agar ada diversifikasi usaha bagi para nelayan, khususnya bagi istri para nelayan sehingga ketika musim paceklik dapurnya masih bisa ngebul. “Kehidupan perekonomian nelayan yang semakin susah tersebut, harus diselamatkan dengan cara  pemerintah melakukan disversifikasi ketika muslim paceklik, seperti membentuk Koperasi nelayan maupun pinjaman lunak dari pemerintah, atau bantuan permodalan,” ucapnya.

Selain Sukarta dan Slamet Riyono masih banyak yang ikut berdialog dengan Wakil Bupati Tegal, Hj. Umi Azizah, seperti halnya  Warnadi Kades Munjungagung, Kramat, yang juga merupakan  mantan Ketua HNSI, mengusulkan pentingnya pembangunan SPBU Khusus nelayan di TPI Surodadi, dan perlu diintensifkan penanaman Mangrove untuk mencegah abrasi.

Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Tegal Hj. Umi Azizah akan menampung semua keluhan yang disampaikan untuk segera ditindaklanjuti.

Tidak lupa dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tegal, menyerahkan tali asih (tanda tresna) ucapan belasungkawa kepada keluarga Wartam, warga Jatibogor, Surodadi, orang tua dari M. Idris yang merupakan salah satu ABK Kapal Oryong Korea Selatan asal Kabupaten Tegal yang meninggal karena musibah tenggelamnya kapal Oryong di Rusia. Tali asih ucapan belasungkawa serupa menurut rencana juga akan diberikan kepada para ABK Kapal Oryong dari Kabupaten Tegal yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Wabup juga menyerahkan Kartu Nelayan dan Kartu BBM Nelayan, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi perkampungan nelayan di sekitar TPI Surodadi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News