Negara Rela Korban Segalanya Demi Lindungi Ahok

Jokowi-Ahok (IST)
Jokowi-Ahok (IST)

Dalam persidangan baru baru ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan semprotan beracunnya. Ia menyatakan bahwa Fatwa MUI atas penistaannya terhadap ayat Alqur’an Al Maidah 51, lahir dari hasil lobi via HP percakapan antara SBY dan KH. Ma’ruf Amin.

Demikian dikatakan Pengamat Hukum dan Politik, Martimus Amin kepada suaranasional, Kamis (2/2).

Kata Martimus, pernyataan Ahok kembali menimbulkan polemik dan konflik besar. Kalangan Nahdiyin tidak senang dengan pernyataan Ahok yang menghina ulama yang sangat mereka hormat dan masih memiliki nasab keturunan ulama besar dunia Kyai Nawawi Al Bantani Rohimakumullah. Ansor, Banser, Pagar Nusa, akan menyerbu dan ‘mencincang’ sang penista.

Martimus mengatakan, berdasarkan kabar yang beredar, kepala BIN kebakaran jengot dan mencak-mencak atas insiden ini.

“Adanya pengakuan Ahok memiliki rekaman tersebut berarti BIN selama ini di bawah Kendali operasi Ahok,” ungkap Martimus.

Kata Martimus, Komisi 1 DPR RI berencana akan memanggil Kepala BIN untuk mengklarfiikasi atas sadapan tersebut.

“Bahkan demi Ahok, Pangdam, Kapolri dan Menko Pohulkam Luhut Binsar Panjaitan pun mendatangi kediaman dan sowan kepada KH Ma’ruf Amin,” ungkapnya.

Lanjut Martimus, tampaknya negara rela mengorbankan dan kehilangan segalanya demi melindungi Ahok yang dibeking para taipan.