Beathor: Jokowi Membuang Nawacita dan Hancurkan PDIP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuang Nawacita dan menghancurkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kebijakan Jokowi sangat bertentangan dengan perjuangan Bung Karno.

“Masuk 2019 kemenangan itu membuang Nawacita, impor apa aja, hutang hingga Rp8 ribu triliun dan macam-macam kelakuannya yang jauh dari dugaan para pecintanya,” kata kader PDIP yang dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (17/5/2024).

Pada periode kedua Jokowi, kata Beathor, mantan Wali Kota Solo itu sudah menyiapkan dinasti kekuasaannya. “Masuklah tim Denny JA, Qodari, Juri dan Bonyamin Saiman lalu direkayasa oleh Pratikno, jadi format dinasty tersebut,” tegasnya.

Baca juga:  Beathor: Jokowi Bersahabat dengan Perampas Tanah Rakyat

Kata Beathor, Jokowi rela menghancurkan PDIP demi membangun dinasti kekuasaan di Indonesia. “Dengan kekuasaannya dihancurkan PDIP dan apa lagi,” tegasnya.

Beathor mengungkapkan sudah sejak lama ketidakberesan yang dilakukan Jokowi. “Sebagai orang yang terlatih aku tentu melawan semampuku,” ungkap mantan tahanan politik era Soeharto.

Para senior di PDIP juga telah mencium gelagat buruk dan kelicikan yang dilakukan Jokowi. “Setiap kader politik punya senior pembimbing. Para senior itu yang menjaga sikap politik kita,” pungkasnya.

Baca juga:  Sebut Lawan Politik Isukan Turun Daya Beli, Pengamat: Jokowi Sebarkan Hoax