Prabowo Dibuat Babak-belur di Debat Capres Pertama

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Hampir seluruh polling, pengamat, dan juga netizen telah memberikan nilai keunggulan terhadap Anies Baswedan, sebaliknya menempatkan   Prabowo di posisi terbawah

Ada tiga keunggulan Anies dibanding 2 capres lain : 1. Anies menguasai permasalahan, 2. Anies menguasai panggung, dan 3. Anies menguasai psikologi lawan, sehingga jawaban lawan terkesan kaget sehingga ngawur (tidak nyambung), emosional, dan “menyerah” (yaitu dengan kalimat kita serahkan saja kepada rakyat).

Anies sangat menguasai permasalahan, karena kinerja Anies sudah teruji selama 5 tahun ketika memimpin Jakarta dan berhasil.

Semua kebijakan, langkah, dan  solusi yang dilakukan Anies didasarkan kepada analisa komprehensif yang melibatkan berbagai pihak termasuk pakar-pakar di bidangnya, mendiskusikannya secara intensif dan mendalam, diujicobakan dulu, baru dibuat keputusan dan aturan hukumnya. Anies selalu memulai setiap keputusannya dengan melibatkan rakyat dan pakar. Sehingga hampir semua kebijakannya aman tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.

Apa yang ditawarkan Anies adalah sesuatu yang real, yang bisa dilaksanakan dan solutif. Bukan janji-janji palsu seperti Presiden sebelumnya, yang mengumbar hampir 66 janji tapi tidak ada yang dipenuhi satu pun

Paling tidak ada 12 program perbaikan dan perubahan yang ditawarkan Anies

1. Mengembalikan Indonesia sebagai negara hukum, bukan negara kekuasaan seperti sekarang

2. Diwujudkannya keadilan dan pemerataan bagi seluruh rakyat, tidak berputar-putar dan terpusat bagi segelintir konglomerat saja

3. Menghilangkan praktek-praktek ordal (koneksi orang dalam) yang sangat menyebalkan

4. Kesetaraan bagi semua pemeluk agama, mengayomi semua pemeluk agama

5. Memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan rakyat, seperti sekolah, Rumah Sakit dan Puskesmas, jalan di desa-desa, jalan kereta api, stadion, gedung budaya, dll.

6. Pemberantasan korupsi secara tegas tanpa pandang bulu, yang dimulai dari elit di pucuk pimpinan

7. Menghidupkan kembali peran oposisi dan memberikan kebebasan berbicara seluas-luasnya sehingga akan merevisi undang-undang ITE

8. Memastikan ketersediaan barang-barang pokok bagi rakyat (bahan pokok, pupuk, dll) dengan harga terjangkau

9. Memberantas praktek-praktek mafia di semua lembaga

10. Menyediakan lapangan kerja dan memberikan upah buruh yang layak

11. Membebaskan pajak dan memberikan penghargaan bagi para pahlawan Indonesia, seperti yang telah dilakukan di DKI Jakarta

12. Mengembalikan marwah Indonesia di dunia internasional, dll

Anies juga menguasai panggung, berdiri dan menghadapi lawan debatnya dengan penuh kepercayaan diri. Dengan  berbekal ilmu dan pengalaman menghadapi berbagai tantangan, di berbagai forum, Anies sangat percaya diri sehingga mampu menguasai panggung

Bahkan Anies mampu “mendikte” dan mengendalikan psikologis lawan debat, sampai lawan debatnya harus marah-marah dan menjawabnya kurang nyambung, terutama capres 02.

Malam itu Prabowo dibuat babak belur sehingga respon penonton di ruangan, pengamat, penonton di layar kaca memberikan pujian terhadap penampilan Anies.

Saat rakyat berfikir logis dalam memilih pemimpin, karena akan menentukan nasib bangsa ke depan. Cukup sudah pelajaran selama dua periode yang dipimpin oleh Jokowi.

 Saatnya perubahan.

Bandung, 2 J. Akhir 1445