Heri Sebayang Minta Jangan Ada Teror Intimidasi Terhadap Rakyat Rempang

Pemerintahan dan aparat tidak boleh melakukan teror intimidasi terhadap rakyat Rempang Kepulauan Riau. Rakyat Rempang hanya mempertahankan tanah mereka dari upaya penggusuran atas nama investasi asing.

“Saya minta supaya tidak ada teror intimidasi kepada rakyat Rempang. Sekali lagi tidak ada teror kepada rakyat Rempang,” kata Pendiri Jaringan Nusantara Heri Sebayang dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (19/9/2023). “Untuk saudara-saudaraku yang di Rempang, selamat berjuang buat kalian tetap semangat. Kami dari sini hanya bisa berdoa. Doa yang terbaik untuk saudaraku di sana,” ungkapnya.

Baca juga:  Rempang dan Potensi Gerakan Anti-China

Heri Sebayang meminta rakyat Rempang untuk tetap bersatu dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu adu domba.

“Sukses perjuangkan hak kalian tetap tenang bersatu jangan mau dipecah-belah, Jangan mau diadu domba kepada pemerintah sekali lagi jangan korbankan rakyatmu demi pembangunan dan investor asing, ajak mereka bicara baik-baik. Jangan ada kekerasan itu nggak baik salam berjuang saudara-saudaraku semuanya semangat,” jelasnya.

Ia juga menyesalkan pernyataan beberapa anggota kabinet pemerintah Jokowi yang memunculkan keresahan di masyarakat Rempang. “Kita sesalkan pernyataan para menteri kabinet Jokowi, kalau kita diberita ada mengatakan harus kosong sampai tanggal 28 September 2023, bahkan baru-baru ini Panglima TNI bilang bisa kita kerahkan 1000 orang jadi satu-satu kita piting ya,” tegas Heri Sebayang.

Baca juga:  Nicho: Perlawanan Warga Rempang Jadi Inspirasi Rakyat Indonesia Melawan Kezaliman

Presiden Jokowi dan anggota kabinet harusnya bisa melakukan pendekatan yang baik terhadap warga Rempang. “Tolong kepada para menteri kabinet Pak Jokowi bicaralah yang baik tenang sejuk ambil hati mereka dan pernyataan saya ini sebagai warga negara,” pungkasnya.