Elektabilitas & Popularitas Makin Naik, Ini yang Harus Dilakukan Anies

Uncategorized

Anies Baswedan harus membangun pondasi yang kuat untuk pendukungnya baik melalui relawan maupun kalangan birokrasi di saat popularitas dan elektabilitas makin meningkat.

Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada www.suaranasional.com, Selasa (25/5/2021). “Anies mendapat dukungan dari kelas menengah dan pengusaha yang mendukung Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017,” ungkapnya.

Popularitas dan elektabilitas Anies tidak sia-sia, kata Amir, mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu harus melakukan penataan birokrasi di Pemprov DKI secara baik. “Sehingga ada birokrasi tumpang tindih yang selama ini kita dengar tidak terjadi,” ungkapnya.

Amir Hamzah (IST)

Menurut Amir, birokrat DKI dengan jaringan keluarga mempunyai posisi yang cukup strategis untuk menggambarkan kondisi Anies sebenarnya. “Para birokrat DKI bisa menceritakan ke keluarganya Anies dalam mengelola DKI. Ini menjadi gambaran dukungan Anies di Pilpres 2024,” jelas Amir.

Amir mengatakan, Anies harus mendapatkan tiket dari partai politik (parpol) untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. “Anies harus menjalin komunikasi dengan parpol agar bisa mendapat tiket. Dukungan dari masyarakat tanpa diusung partai akan sia-sia bagi Anies,” ungkap Amir.

Kata Amir, parpol pun berharap ada efek ekor jas (coat-tail effect) ketika mengusung Anies di Pilpres 2024. “Baik parpol maupun Anies harus saling menguntungkan termasuk dalam pembagian kekuasaan,” jelas Amir.

Selain itu, ia mengatakan, kepastian Anies maju pilpres ataupun pilkada tergantung dukungan parpol. Menurut dia, jika tidak ada parpol yang mengusung, bukan tidak mungkin Anies memilih kembali mencalonkan diri menjadi gubernur.

“Jika plan A ini tak tercapai, Anies sepertinya mainkan di plan B maju Pilkada DKI Jakarta kembali,” katanya.

Seperti diketahui, Anies bukan kader partai politik. Kendati demikian Anies memiliki banyak pendukung sebagai kandidat pilpres. Meski demikian, banyak pendukung bukan penentu Anies untuk maju menjadi capres. “Enggak cukup, syarat maju capres harus diusung partai politik (parpol),” tuturnya.

Lain halnya dengan pilkada, Amir menilai Anies bisa saja maju kembali menjadi calon gubernur tanpa dukungan parpol, yakni melalui jalur perseorangan.