Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak bisa ditekan siapapun termasuk Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
“Saya paham orang Riau seperti UAS. Bagaimana mungkin Ansor menyalahkan UAS, PWNU di mana ia menjabat Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM), sama sekali tak menyalahkan dia,” kata mantan anggota DPR Djoko Edhi Abdurrahman di akun Twitter-nya @djokoedy6.
Menurut Djoko Edhi, secara struktural organisasi PWNU Riau bukan di bawah Ansor,” kata Djoko.
Djoko mengatakan, UAS orang yang konsisten dengan ucapannya. “UAS itu bukan batu kapur. Tapi batu cadas. Tak bisa kau tekan. Apalagi ia tak salah,” papar Djoko.
Sebelumnya Ansor dan Banser akan melarang ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) sebelum bertobat dari cita-cita mendirikan khilafah di Indonesia.
“Kalau UAS sudah bertobat dari khilafah kita tak akan melarang dakwahnya,” kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas di acara Fakta tvOne beberapa waktu lalu.
Kata Gus Yaqut-panggilan akrab Yaqut, GP Ansor selalu menggunakan early warning system untuk mengingatkan kepada pemerintah bahaya yang mengancam eksistensi Bangsa Indonesia.
Terkait kejadian di Jepara, Gus Yaqut mengatakan, Ansor di wilayah itu sudah mendatangi kepolisian agar ceramah UAS tidak ada atribut HTI.
“Kemudian datang timnya UAS yang kami kenali memakai atribut HTI. Itu yang membuat kami keberatan,” jelasnya.
