Mantan Relawan Sebut Menteri Dijadikan Tumbal Kegagalan Jokowi Memimpin Bangsa Indonesia

Jokowi (IST)
Jokowi (IST)

Kegagalan pemerintahan Jokowi bukan pada menteri dan harus direhuffle tetapi kapasitas Presiden Jokowi yang kurang dalam memimpin bangsa Indonesia.

Demikian dikatakan mantan Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean kepada suaranasional, Rabu (16/8).

Kata Ferdinand, kasihan menteri-menteri dikorbankan, dijadikan tumbal kegagalan kepemimpinan Jokowi.

“Kegagalan ini juga akibat kebijakan yang salah, tidak tepat dan tidak punya skala prioritas. Akhirnya besar pasak dari tiang, nafsu besar tenaga kurang, kembali saya meminjam istilah iklan sebuah produk jamu,” jelas Ferdinand.

Ferdinand mengatakan, kegagalan pemerintah Jokowi menumbuhkan ekonomi adalah fakta nyata ketidakmampuan kabinet dalam menyusun agenda dan program serta kebijakan-kebijakan ekonomi yang pro rakyat, pro pengentasan kemiskinan dan pro pertumbuhan tenaga kerja.

“Bila membandingkan dengan negara-negara regional dan negara berkembang, Indonesia adalah salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya stagnan bahkan merosot,” jelas Ferdinand.

Kata Ferdinand, pemerintah Jokowi cuma berani membanding-bandingkan Ratio utang dengan PDB Amerika, Jepang Prancis yang memang sangat tinggi.

“Terlalu munafik pemerintah ini hanya menyampaikan angka ratio hutang dengan PDB tapi tidak menyuguhkan data berapa pendapatan negara Amerika, Prancis dan Jepang sebagai negara industri. Janganlah rakyat ini disuguhi angka-angka sebelah tanpa menyuguhkan data lainnya supaya berimbang dan rakyat mengerti secara utuh,” paparnya.