Harga Daging Sapi Masih Meroket, Politisi PDIP Nilai Pemerintahan Jokowi Lemah Soal Distribusi

Ilustrasi-IST
Ilustrasi-IST

Setelah Lebaran kenyataannya harga daging sapi masih belum stabil membuat sejumlah kalangan termasuk kalangan anggota DPR RI bertanya-tanya terkait kebijakan impor daging sapi yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi gejolak harga daging yang masih tinggi.

Darmadi Durianto Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP berpandangan, tidak stabilnya harga daging sapi setelah adanya kebijakan impor lebih dikarenakan adanya ketidakcermatan pemerintah dalam melakukan distribusi dilapangan.

“Harus ambil harga average. kalau ada beberapa pasar yang harganya tinggi mungkin saja karena kan pasti tidak merata pendistribusiannya,” papar Darmadi politisi PDIP seperti kami kutip dari TeropongSenayan, Rabu (13/07/2016).

Menurut Darmadi yang jadi persoalan, lanjut ia, karena pemerintah tidak menguasai jaringan distribusi.

“Spreading, coverage dan penetration-nya mesti bagus,” imbuhnya.

Dengan tidak meratanya pendistribusian menjadi salah satu sebab masih melambungnya harga daging sapi hingga saat ini.

“Ya karena titik-titik distribusi tidak merata. ada yang suplainya kurang. ada yang banyak. Yang supplynya kurang harga pasti mahal,” tutur dia.

Harusnya pemerintah punya pengalaman untuk manage spreading, coverage and penetration.

Lalu ketika ditanya siapa yang mendapatkan keuntungan dibalik tidak stabilnya harga daging sapi sampai saat ini, Darmadi menegaskan bahwa para mafia daging lah yang menikmati dan menari-nari diatas derita rakyat.

“Pengusaha-pengusaha yang impor pasti dapat keuntungan,” tandasnya.