Waduh, Proyek Kereta Api Makassar-Parepare Era Jokowi Sepi Penumpang & Terancam Mangkrak

Kereta api Makassar-Parepare yang dibuat era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepi penumpang dan terancam mangkrak. Kondisi ini digambarkan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu yang melakukan kunjungan di stasiun kereta api tersebut.

“Gambaran umum kereta apai Sulawesi rute Makassar-Parepare. Saat ini yang jalan adalah Stasiun Garonggong (Barru) ke Stasiun Mangilu (Pangkep) ditempuh sekitar 1,5 jam. Sementara pakai mobil dari Barru ke Pangkep sekitar 50 menit. Jadwal sekarang hanya 1 kali sehari. Calon proyek mangkrak?” kata Said Didu di akun Twitter-nya @msaid_didu.

Sebelumnya, Pemerintah melakukan uji coba pengoperasian terbatas jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan kemarin, Sabtu, 29 Oktober 2022.

“Masyarakat Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep kini sudah dapat mencoba kereta api pertama di Sulawesi secara gratis selama masa uji coba pengoperasian terbatas,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2022.

Selama masa uji coba pengoperasian terbatas tersebut, kereta api Andalan Celebes dapat ditumpangi masyarakat untuk lintas Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu. Adapun lintas sebaliknya Stasiun Mangilu menuju Stasiun Garongkong akan dilayani oleh KA Lontara.

Zulmafendi menjelaskan jalur KA kebanggaan Bumi Celebes ini merupakan salah satu jalur KA di Indonesia yang menggunakan lebar jalur rel standar (standard gauge) dengan lebar 1.435 mm. “Dengan lebar jalur tersebut, kereta api di Sulawesi ini akan mampu melesat lebih cepat dan lebih nyaman daripada kereta api di Pulau Jawa,” ujarnya.

Selain itu, Zulmafendi juga menyebutkan bahwa jalur KA ini memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Pemandangan indah di sepanjang jalur pun bakal menjadi daya tarik wisata tersendiri.

“Belum lagi banyak kawasan wisata seperti Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangoe, Wisata Alam Pantai Ujung Batoe, hingga Wisata Mangrove Dewi Biringkassi,” tutur Zulmafendi.