Talenta Milenial di Lembaga Zakat

Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)

Dunia terus bergerak, para amil pun demikian, termasuk para milenial yang ada di gerakan zakat Indonesia. Perubahan dan perkembangan teknologi digital saat ini telah pula membentuk pendekatan baru terhadap SDM.

Saat ini, OPZ tak lagi mampu secara mudah menemukan calon SDM amil yang memiliki keahlian khusus serta mendalam. Yang kini bisa ditemukan dengan mudah adalah amil dengan karakter milenial, yakni mereka anak-anak muda yang memiliki kemampuan hibrid. Mereka menguasai banyak hal tapi tak mendalam. Mereka juga tahu banyak hal tapi tak mampu berlama-lama berada dalam komitmen yang panjang dan mengikat. Karena itulah, OPZ harus bersedia menyesuaikan diri, termasuk mengubah mindset lama demi menjaga harmoni dengan semakin banyaknya amil milenial yang masuk dan berkiprah di dalamnya.

OPZ harus mencari cara yang tepat untuk memastikan para talenta milenial ini bisa bergabung dan betah berkiprah bersama. Di sinilah pentingnya HRD Forum, membincangkan sejumlah strategi pengelolaan HRD yang salah satunya berbicara untuk segmen milenial. Ada penyesuaian-penyesuaian bersama untuk melakukan tindakan tepat dalam beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.

HRD memang bukan segalanya. Lantaran saking banyak urusan yang harus dikelola dan disesuaikan, sebenarnya terdapat risiko kewalahannya fungsi SDM. Untuk itulah, para pengelola HRD amil zakat harus sudah menyusun dan menciptakan kolaborasi agar bisa bekerja lebih strategis dan efisien. Seperti dikatakan oleh Richard Branson, CEO Virgin Group, “Jika Anda ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tetapi jika Anda ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama-sama.”

Selain itu, divisi atau tim SDM/HRD harus pula mampu menyelaraskan kemampuan operasionalnya dan lebih mengefektifkan penggunaan data sehingga dapat meningkatkan nilai sebagai pendukung sistem OPZ.

Pengelola SDM/HRD di zaman digital ini memang dituntut memiliki keahlian yang lebih bervariasi dan memiliki pola pikir baru. Sangat penting bagi penanggung jawab SDM/HRD untuk berpikir lebih kreatif dalam upaya menemukan SDM baru yang andal, mendorong pemikiran yang beragam, dan memperluas kriteria rencana pengelolaan amil zakat.

Sekarang ini sudah saatnya divisi SDM/HRD menjadi penopang utama yang dapat mendukung suksesnya gerakan zakat Indonesia. Dengan kata lain, saatnya kini divisi SDM/HRD tampil sebagai solusi OPZ dalam urusan kualitas dan peningkatan kompetensi amil zakat Indonesia.