Pembunuhan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) menjadi skandal besar penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pembunuhan enam Laskar FPI menjadi skandal besar pada sejarah penegakan hukum era Presiden Jokowi,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada www.suaranasional.com, Rabu (28/7/2021). “Kasus ini menjadi catatan sejarah bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Skandal besar penegakan hukum kasus ini, kata Damai terlihat Polri membuat bingung tentang inisial yang obscur (kabur) dari para pelakunya.
“Wajar atau sah-sah saja bila masyarakat menuntut ingin mengetahui kejelasan jatidiri atau nama dari para tersangka pelakunya adalah merupakan hak sesuai sistem perundangan undangan yang berlaku di tanah air,” papar Damai.
Damai mengatakan, petugas yang berwenang mesti memberikan informasi terkait keingintahuan masyarakat terkait pelaku pembunuhan enam Laskar FPI.
“Transparan dari instiitusi Polri justru merupakan patuh terhadap ketentuan hukum positif yang ada dalam KUHAP (ius konstitum),” pungkasnya.