Menantu Jokowi Berharap Sistem Diubah Cegah Korupsi, Aktivis ProDem: Begini Makan Sambil Berak

Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicholas Frans Giskos mengomentari pernyataan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution bahwa sistem diubah agar tak terjadi lagi korupsi.

“Gini yang namanya makan sambil berak. Mertuanya saja yang jadi presiden justru membiarkan pelemahan KPK. Apakah mungkin sistem korupsi harus berjamaah?” kata Nicholas di akun Facebook-nya.

Nicholas mengatakan, pernyataan Bobby Nasution itu bisa diartikan sistem diubah agar tidak ada korupsi karena semuanya sudah mendapat bagian. “Sudahlah yang pentingan jangan seperti orang buta pegang penis gajah terus ngotot mengatakan itu belalainya,” ungkapnya.

Bobby Nasution mengatakan, untuk menghindari adanya praktik korupsi apabila nantinya ia menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia dan pasangannya Aulia Rahman berkomitmen akan mengubah sistem yang ada saat ini di Pemko Medan.

Selain itu kata Bobby, menghentikan praktik pungli yang menyengsarakan masyarakat juga menjadi prioritasnya apabila nantinya terpilih memimpin kota Medan.

“Pertama yang harus diubah adalah sistem, sama sumber daya manusianya, juga pola pikirnya, biar nggak terjadi lagi korupsi-korupsi, pungli dengan pikiran mau cepat dapat duit, ini harus kita hilangkan kedepannya,” katanya usai menghadiri acara pembekalan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berintegritas bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (27/10/2020).