Ketua MUI Kota Bogor: Peserta & Panitia Qurban Harus Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Peserta dan panitia qurban harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah.

Demikian dikatakan Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa Bin Muhammad Nuh kepada suaranasional, Rabu (22/7/2020). “Sebagai warga yang baik harus mengikuti pemerintah,” kata Kiai Toto-panggilan akrab KH Mustofa.

Menurut Kiai Toto, masyarakat yang ingin menyaksikan penyembelihan hewan qurban harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. “Kita itu jangan takut dan konyol dalam menghadapi Covid-19. Kita tidak takut bersadar kepada Allah dan tidak konyol dengan mengikuti sunnatullah,” paparnya.

Selain itu menurut Kiai Toto, seorang mukmin dalam menghadapi Covid-19 tidak perlu takut tetapi harus mematuhi aturan pemerintah. “Bagi seorang mukmin Covid-19, cobaan bagi mahluk, ada kholiq kembalikan sama kholiq agar sang kholiq menaklukan menjinakkan makhluknya, doa harus diiringi upaya,” jelas Kiai Toto.

Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19, sekaligus tetap menjamin aspek kehalalan dan kebersihan daging qurban.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 antara lain terkait dengan sumber daya manusia (SDM), proses pemilihan hewan kurban, penyembelihan dan pengelolaan, hingga pendistribusian daging qurban.

“Baznas melakukan pembatasan jumlah panitia dan pekerja. Semua panitia diwajibkan memperhatikan aturan yang berkaitan dengan physical distancing untuk selalu menjaga jarak, memakai alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, kacamata safety, apron dan sepatu boots,” kata Bambang dikutip dari siaran pers, Selasa (7/7/2020). (Achsin)