Aksesoris Karya Odapus Lamongan Diekspor

Karya aksesoris penderita Lupus atau Odapus Kabupaten Lamongan dikirim ke luar negeri atau ekspor.

Dikutip dari Times Indonesia, karya aksesoris penderita Odapus yang terhimpun dalam Yayasan Graha Kupu Lamongan tersebut, di antaranya, bros, gelang, kalung dan cincin yang berbahan dasar tembaga dan perak.

“Awalnya kami tidak ingin yayasan kami ini dianggap sebagai yayasan yang selalu bergantung pada orang lain, kami ingin yayasan kami ini mandiri,” kata Aulia Sisca, anggota Yayasan Graha Kupu Lamongan, Sabtu, (29/10/2018).

Sisca mengatakan, aksesoris karya Odapus Lamongan ini dikenal dengan nama Adelia Accessories memang sudah merambah beberapa negara. Hanya saja, karena memang aksesoris mereka ini 100 persen handmade, maka pembuatannya juga membutuhkan waktu.

Menurut Sisca, kalau tidak sedang sakit, mereka bisa mampu memproduksi 3 bros dalam sehari. Sedangkan kalau kondisi kesehatan mereka sedang drop, maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat aksesoris pun semakin lama.

“Alhamdulillah, kustomer kita tahu kualitas kita seperti apa, sehingga mau menunggu aksesoris itu jadi,” ucap Sisca.

Selain untuk membiayai yayasan, lanjut Sisca, usaha pembuatan aksesoris yang dimulai sejak tahun 2014 ini juga bisa menjadi salah satu terapi, yaitu terapi saraf motorik di tangan dan terapi psikologis.

Selain itu, mereka juga bisa menyediakan dan mengusahakan obat gratis bagi anggota yayasan. Obat gratis ini, sambung Sisca seperti obat Chloroquine yang saat ini sudah susah untuk didapatkan di Jawa.

Lebih lanjut Sisca mengatakan, untuk satu unit aksesoris yang produksi dijual mulai Rp 250 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dengan bahan dan tingkat kerumitan pada proses pembuatannya.

“Kalau bahan dari perak, otomatis harganya mahal dan kalau rumit pun juga mahal,” ujar Sisca.

Saat ini, Yayasan Graha Kupu Lamongan tersebut, juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Lamongan untuk membantu pemasaran dan pembinaan.

“Produk Odapus Lamongan juga bisa dilihat di Lamongan-Mart, yang merupakan tempat hasil kreasi para UKM Lamongan,” kata Sisca. (Rinto).