Masjid Diserang Diam, Tokoh Muhammadiyah: Gereja Diserang, Ributnya Dunia dan Akhirat

Mustofa Nahrawardaya (IST)

Tokoh Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya meminta masyarakat untuk adil dalam menyikapi penyerangan gereja termasuk di Sleman, Yogyakarta.

“Kalau gereja yg diserang, ributnya dunia akherat. Coba yg diserang masjid,” kata Mustofa di akun Twitter-nya @NetizenTofa.

Mustofa berkomentar seperti itu dengan men-share berita dari detik online berjudul “Datangi Gereja Lidwina yang Diserang, Buya Syafii: Saya Kecewa Berat”

Kata Mustofa, selama ini ada yang tidak percaya penyerangan terhadap ulama di Masjid dan tidak begitu massif pemberitaan di media mainstream.

Baca juga:  Tokoh Muda Muhammadiyah Tantang Polri Blokir Akun Twitter Pro Jokowi Penyebar Hoax “Joxzin Jogja”

“Kalau kejadian di Masjid, pada kagak percaya ya. Skrg kejadian di Gereja. Gak percaya juga?” pungkasnya.

Pastor dan umat di Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018) pada pukul 07.30 WIB, diserang seorang pelaku.

Dikutip dari Kompas.id, umat yang sedang menghadiri misa terluka, begitu pula dengan Pastor Karl-Edmund Prier SJ, biasa dipanggil Romo Prier, yang sedang memimpin misa.

“Pelaku datang sudah dengan menghunuskan pedang. Saya yang terkena pertama kali,” ujar Permadi, Ahad (11/2). Permadi pun memperlihatkan punggungnya yang terkena sabetan pedang dari pelaku.

Baca juga:  Aktivis Muda Muhammadiyah: Ngepung Ulama Bawa Senjata tak Diringkus, Umat Islam Demo Damai Digeledah

Setelah melukai Permadi, pelaku yang masuk gereja dari pintu selatan kemudian terus merangsek ke dalam gereja. Sekitar 10 orang umat kemudian terluka dengan mayoritas luka berada di kepala.