Pemerintah Kebut Proyek Pacuan Kuda Jelang Asian Games 2018

Pulomas
Pekerja melakukan rutinitas dengan mengajak keliling kuda balap di Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta, 17 April 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Bambang Mursalin, Direktur Utama PT Pulomas Jaya  mengatakan progres pembangunan arena pacuan kuda Pulomas mencapai tahap 30 persen. Arena pacuan yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 itu ditargetkan selesai pada November 2017.

“Agar masih punya kesempatan untuk uji coba,” ucap Bambang, seperti kami kutip dari tempo, Kamis (19/1/2017). Karenanya, pihaknya pun sedang menyeselesaikan sejumlah pekerjaan. Di antaranya terkait dengan persiapan ujicoba arena.

Bambang mengatakan, pada uji coba ini, Pulomas akan menggelar lima pertandingan ketangkasan berkuda sampai pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018. Saat ini, Pulomas Jaya sedang menunggu pembuatan sertifikasi area bebas penyakit Equine Disease Free Zone dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau  Office International des Epizooties (OIE).

Baca juga:  Wow, Juara Baru di GP F1 Spanyol masih 18 Tahun, Rio Finish Paling Belakang.

Menurut Bambang, sertifikasi harus dimulai Februari 2017 mendatang. Alasannya, proses sertifikasi idealnya membutuhkan waktu sekitar dua tahun.

Masalahnya, kata Bambang, Pulomas masih menunggu Kementerian Pertanian mengajukan surat pengajuan sertifikasinya ke OIE. Selain itu, masih ada dua ekor kuda milik Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia di Pulomas. “Kami sudah menawarkan tempat penggantinya di Cikeas, Bogor,” ucapnya.

Di samping itu, Bambang menjelaskan, lahan seluas 35 hektare itu kini sudah bersih. Pekerjaan tahap awal yang terdiri dari pemadatan dan peninggian permukaan tanah juga sudah rampung. Adapun pemenang kontraktor utama baru akan diumumkan pada 10 Februari 2017 mendatang.

Baca juga:  Piala AFF 2016, Indonesia Masuk Grup Neraka

Bambang melaporkan perkembangan tersebut kepada Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang berkunjung ke lokasi. Sumarsono mengatakan akan membantu pemindahan dua ekor kuda tersebut. “Kami ingin equistrian ini selesai tepat waktu,” tandas Sumarsono.