Aktivis Gerakan Zakat Jangan Terlena Jebakan Kesibukan

Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)

Para penggerak dan aktivis gerakan zakat tidak boleh sama sekali abai atas cita-cita sinergi ini, bahkan tak boleh ada aktivis gerakan zakat dan lembaganya seolah tak peduli dengan dinamika yang ada. Mereka tak boleh terlena dalam jebakan kesibukan dan aktivitas masing-masing sehingga bisa berefek pada kevakuman gerakan zakat di Indonesia. Bila ini yang terjadi, maka bukan tidak mungkin gerakan zakat Indonesia mengalami kemandekan.

Padahal, sinergi gerakan zakat harus mampu mengubah peta kemandekan situasi gerakan zakat sekaligus pula mengawalnya agar terus dinamis dan berada dalam suasana hangat. Untuk mengawal hal ini tentu saja perlu langkah-langkah sistematis menjaga energi kejuangan zakat di Indonesia. Perlu ada terobosan-terobosan yang sifatnya jangka panjang dan jangka pendek agar napas sinergi gerakan zakat terus menyala.

Gerakan zakat dalam kehidupannya memang diisi oleh beragam karakter dan sifat yang berbeda. Namun, warna yang berlainan ini justru akan memperindah taman gerakan yang dicita-citakan, dan lebih menarik dengan segala dinamika yang terjadi. Selayaknya taman, pohon-pohon dan bunga yang ada boleh beragam ukuran dan jenisnya. Boleh besar dan kecil, boleh pula rindang dan tegak lurus batangnya dengan daun yang lebih kecil-kecil.

Namun, idealnya sebuah taman, tumbuhan yang besar akan menjadi pelindung bagi yang lebih kecil. Di dalam sebuah taman, pohon-pohon yang mampu tumbuh tinggi dan berbatang kuat dan daunnya lebat tak akan tinggal sendirian. Ia akan menjadi peneduh dan pelindung tumbuh-tumbuhan yang lebih kecil dan bahkan tanaman baru yang sedang dalam masa bertumbuh. Tanaman besar tak akan jadi penghalang sinar matahari yang sangat berguna bagi tanaman baru. Tanaman besar juga sadar, ada kewajiban lebih banyak bagi mereka untuk mencari sumber air dan unsur hara jauh ke kedalaman bumi agar unsur hara yang ada di permukaan cukup untuk tanaman perdu dan mereka yang masih muda-muda.

Mudah-mudahan gambaran taman yang ideal ini mampu mencerminkan suasana sebenarnya gerakan zakat di Indonesia, yang saling asih, asah dan asuh dalam menyalakan kebangkitan dunia zakat. Kebangkitan zakat bukan sekadar slogan tanpa makna. la harus didukung dengan kesungguhan, dedikasi, dan sportivitas semua pihak. Kalau memang api gerakan zakat ini ingin secara bersama dibesarkan, maka sudah saatnya suasana kompetisi negatif dijauhkan dari gerakan zakat dan diubah menjadi semangat sinergi.

Sinergi karena Allah dan Rasul-Nya, bukan sinergi karena regulasi dan kedudukan semu yang seolah alamiah tapi bisa jadi tak menunjukkan kesejatian sikap sebenarnya. Dunia zakat dan para penggeraknya bukan diisi oleh mereka yang lugu apalagi bodoh akan makna sebuah gerakan. Mereka yang kini berada di sejumlah lembaga pengelola zakat adalah mereka yang lahir dari geliat panjang dedikasi dan pelayanan umat, yang juga punya cita-cita kuat yang dilandasi jati diri untuk komitmen pada kebaikan bersama membangun bangsa. Semoga manis-pahit hubungan yang terjalin di antara para penggerak dan aktivis gerakan zakat adalah hubungan karena cinta pada dan Rasul-Nya. Dan keinginan kuat untuk mengabdikan diri di gerakan zakat merupakan salah satu jalan meraih pahala-Nya kelak akan menyatukan semua penggerak dan aktivisnya di surga- Nya, yang kenikmatan dan keindahannya tak pernah terbayang tergambarkan oleh akal manusia.