Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan operasi intelijen di media sosial (medsos) untuk menanggulangi ancaman nasional dan perpecahan bangsa.
“BIN melakukan pendeteksian terhadap penggiringan opini publik di media sosial. Kita melakukan operasi intelijen,” kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, Selasa (15/6/2021).
BIN dikatakannya memiliki peran deteksi dan peringatan dini dalam pencegahan dan penanggulangan berbagai ancaman yang menganggu keamanan nasional.
“Perlu diwaspadai konflik SARA sentimen keagamaan yang disebarkan di media sosial, rasisme terhadap etnis tertentu di media sosial, serta ekspos terhadap separatisme Papua, Syiah Sunni,” ungkapnya.
Dikatakannya BIN menjadi lini pertama dalam sistem keamanan nasional, dengan menghadirkan informasi intelejen secara cepat, tepat, dan akurat.
“Yang akan disampaikan ke Presiden dan publik. Tentu publik tidak ingin kebijakan itu keliru. Informasi harus akurat agar dalam pengambilan kebijakan tidak berakibat fatal,” tambah Wawan Hari Purwanto.