MUI Pusat Sesalkan 6 Laskar FPI Ditembak Mati Polisi

Majalis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyesalkan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak polisi sampai meninggal dunia.

“Menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa,” kata Ketua Umum MUI Pusat KH MIftachul Akhyar dalam Taklimat MUI bernomor Nomor: Kep-52/DP-MUI/XII/2020. Taklimat MUI ditandatangani oleh Ketua Umum MUI, Miftachul Akhyar, dan Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, pada 8 Desember 2020.

MUI meminta kepada semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi dan saling curiga dalam menyelesaikan suatu masalah.

“Mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya serta mengedepankan musyawarah, silaturahim dan saling komunikasi yang baik sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia,” kata Kiai Miftachul Akhyar.

MUI, kata Kiai Miftachul Akhyar, mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekuen, serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut.

“Meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut, serta tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh elemen bangsa khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antar sesama anak bangsa Indonesia.