SBK: Negara Dikendalikan Cukong Boneka

Cukong mengendalikan partai politik, kekuasaaan sehingga kebijakannya merugikan rakyat kecil dan lebih menguntungkan pemilik modal.

“Cukong boneka mengendalikan negara seperti yang terjadi di Indonesia saat ini,” kata pengamat seniman politik Mustari atau bisa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional, Selasa (9/6/2020).

Menurut SBK, cukong suka negara pemimpin yang tidak terlalu pintar sehingga bisa dikendalikan. “Kalau pemimpin negara pintar, sulit dikendalikan,” jelas SBK.

Kata SBK, cukong memasukkan kepentingannya dalam konstitusi. “Para pembuat konstitusi dikendalikan cukong agar kepentingan di Indonesia tetap aman,” papar SBK.

SBK mengatakan, para pengkhianat bangsa telah berkolaborasi dengan para cukong. “Pengkhianat bangsa ada di semua lembaga negara. Berbagai kebijakan menguntungkan cukong,” jelasnya.

Selain itu, ia menyoroti UUD 45 yang sudah diamandemen dan hasilnya sangat menguntungkan cukong. “Amandemen UUD 45 itu tanpa GBHN, MPR/DPR lembaga tertinggi negara mati suri,” pungkas SBK.