Kemenag Minta Ustadz Abdul Somad-Penolaknya Islah, Wartawan Senior: Pernyataan Konyol

Edy A Effendi (IST)

Wartawan senior Edy A Effendi mengkritik keras pernyataan Kemenag yang meminta Ustadz Abdul Somad dan penolaknya melakukakan islah.

“Pernyataan konyol. Gak paham substansi ISLAH!!!,” kata Edy di akun Twitter-nya @eae.

Ia berkomentar seperti itu dengan melampirkan berita dari Republika Online berjudul “Kemenag Dorong Islah Pihak Ustaz Somad dan Penolaknya”.

Pernyataan Edy mendapat dukungan dari banyak followers di antaranya Syukardi @Sukardi431: “Pejabat model begini khas banget, casingnya Islam tapi orientasi sikap dan kelakuannya bukan…kalau boleh diperjelas gamblang mrk ikut antri tunggu waktu dan kesempatan kalau ada dai diprosekusi, mrk ikut puas gembira ramai menikam, agar para dai makin dinistakan !!! Masya Allah”

Ada juga yang meminta Menteri Agama mundur @abi_ranata: “Lebih baik mundur pak menteri @lukmansaifuddin anda sudah tidak kompeten lagi karena ulama dihinakan Anda diam”.

Follower Edy lainnya @Dhani_ismi: “Saya setuju ada pejabat bicara seperti ini. Biar rakyat tau bgm isi otak rezim skrg ini. Ada org di persekusi kok Islah? Paham atau tidak dia arti Islah??”

Kementerian Agama mendorong agar persoalan antara Ustaz Somad dan penolaknya diselesaikan secara islah. Ini adalah jalan terbaik yang dianjurkan dalam Islam untuk menyelesaikan permasalahan atau sengketa.

“Jalan terbaik adalah islah dan pengislahnya harus ada. Ada banyak majelis, termasuk pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Bali menjadi contoh bagus untuk kerukunan umat beragama,” kata Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Mastuki, Senin (11/12).

Mastuki mengatakan, permasalahan hukum bisa diproses karena memang itu adalah hak setiap warga negara. Namun, proses hukum ini jangan sampai dibenturkan ke masalah agama.