Aktivis Malari 74: Lanjutkan Reklamasi, Rezim Jokowi Tuli dan Pikun

Salim Hutadjulu (IST)
Salim Hutadjulu (IST)

Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan yang melanjutkan reklamasi padahal sudah ada keputusan PTUN Jakarta dan ditolak kalangan BEM UI dan LSM menunjukkan penguasa saat ini tuli dan pikun.

“Rezim penguasa sekarang ini sudah budek dan tuli,” kata Aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Jumat (16/9).

Kata mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini, sebelum Menko Maritim Luhut Panjatan melanjutnya reklamasi, sudah ada kesepakatan beberapa menteri dan Gubernur DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi.

“Ternyata rezim penguasa zalim ini tidak menghargai hukum,” kata pria yang selalu turun aksi di jalan ketika melihat kezaliman di negeri ini.

Kata Salim, tindakan yang dilakukan Rezim Jokowi saat ini sangat memalukan dan hanya berpihak pada cukong dan pengusaha.

“Sangat ironis berpihak Kepada cukong, taipan, pengusaha/pengembang daripada melihat penderitaan rakyat yang makin susah,” pungkasnya.