Kasus HIV di Lamongan Meningkat pada 2025, Dinkes: Bukti Skrining Semakin Masif

Jumlah kasus HIV di Kabupaten Lamongan pada tahun 2025 tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan. Jika pada tahun 2024 ditemukan 167 kasus, maka pada 2025 jumlahnya naik menjadi 194 orang yang terkonfirmasi terinfeksi HIV.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lamongan, Yany Khoirurakhmawati, membenarkan adanya kenaikan data tersebut. Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari makin masifnya upaya skrining dan layanan tes kesehatan yang digencarkan sepanjang tahun.

Baca juga:  Lamongan Aman Hadapi Pilgub Jatim

“Peningkatan angka temuan ini menunjukkan bahwa upaya skrining semakin masif, sehingga kasus-kasus yang sebelumnya tidak terdeteksi kini dapat ditemukan,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes, kasus baru HIV paling banyak ditemukan pada warga Kecamatan Lamongan, disusul Kecamatan Ngimbang. Peningkatan ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah untuk memperkuat langkah pencegahan dan penanganan.

Yany menegaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari edukasi masyarakat, memperluas akses layanan tes dan pemeriksaan, hingga pendampingan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Monitoring dan evaluasi program kami lakukan secara rutin untuk memastikan hasil penanganan yang optimal. Kemudian yang tidak kalah penting adalah koordinasi lintas sektor serta penguatan SDM untuk memperkuat sistem penanganan HIV,” tambahnya.

Baca juga:  Festival Adat Budaya Nusantara V di Lamongan: Dua Hari Jadi Ibu Kota Nusantara

Ia menuturkan bahwa kolaborasi berbagai pihak mulai dari fasilitas kesehatan, pemerintah desa, komunitas, hingga keluarga ODHA sangat penting untuk menekan angka penularan HIV di Lamongan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan tes HIV, karena deteksi dini memungkinkan penanganan lebih efektif dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita,” pungkasnya. Pewarta: Team & Hadi Hoy

Simak berita dan artikel lainnya di Google News