Perkuat Persahabatan Indonesia–Rusia, PPM-LVRI, PPIR, Ecclesia KB FKPPI & ORARI Gelar Donor Darah Bernuansa Kepahlawanan

Semangat kepahlawanan dan solidaritas kemanusiaan memancar di Rumah Rusia, Jalan Diponegoro No. 12, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/11/2025). Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia sekaligus Hari Pahlawan ke-80, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Rusia (PPIR) berkolaborasi dengan PMI DKI Jakarta, PPM-LVRI, Ecclesia KB-FKPPI, serta Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) menggelar kegiatan Donor Darah untuk Negeri.

Ketua PPIR, Suryo Susilo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial rutin, melainkan wadah membangun kepedulian dan persaudaraan lintas bangsa.

“Donor darah ini bukan hanya untuk menggugah kepedulian terhadap sesama, tetapi juga kesempatan memperkenalkan budaya Rusia kepada masyarakat Indonesia,” ujar Suryo.

Ia menegaskan bahwa setetes darah yang disumbangkan memiliki arti besar: memberi harapan hidup kepada orang lain sekaligus memperkuat ikatan persahabatan kedua bangsa.

Baca juga:  Spirit Kepahlawanan bagi Pendidik

Menurut Suryo, kolaborasi antara organisasi masyarakat Indonesia dengan komunitas Rusia merupakan simbol hubungan yang harmonis dan produktif.

“Dengan memberikan sebagian kecil dari darah kita, kita ikut menyelamatkan nyawa dan mempererat kedekatan masyarakat Indonesia dengan warga Rusia yang tinggal di sini,” tambahnya.

Suasana kegiatan yang penuh kehangatan dan semangat gotong royong menggambarkan nilai kemanusiaan universal yang menjadi jembatan kedua bangsa.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga–Legiun Veteran Republik Indonesia (PPM-LVRI), Berto Izaak Doko, SH, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda.

“Ini bukan sekadar donor darah. Ini adalah cara kami menyuarakan nilai kemanusiaan, menghidupkan kembali spirit perjuangan 45 dalam bentuk empati dan kepedulian,” ungkap Berto.

Berto juga menyatakan bahwa PPM-LVRI mendorong agar kegiatan serupa menjadi agenda rutin tahunan, khususnya dalam kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan PPIR.

Baca juga:  Donor Darah Membatalkan Puasa?

“Kami berharap aksi sosial seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun. Ini mempromosikan prinsip kemanusiaan sekaligus mempererat persaudaraan Indonesia–Rusia,” kata Berto.

Kegiatan donor darah ini terbuka untuk umum dan mendapat respons positif dari masyarakat. Sekitar 100 peserta hadir, mulai dari masyarakat umum, anggota PPM-LVRI, Ecclesia KB-FKPPI, ORARI, generasi muda (Gen Z), hingga warga negara Rusia yang berdomisili di Indonesia.

Atmosfer penuh keakraban tercipta, menunjukkan bahwa solidaritas kemanusiaan mampu meruntuhkan sekat-sekat budaya dan mempererat hubungan antarbangsa.

Kegiatan donor darah di Rumah Rusia hari ini bukan hanya aksi sosial, tetapi juga simbol persahabatan, kemanusiaan, dan jiwa kepahlawanan. Semangat ini diharapkan terus tumbuh, menjadi warisan nilai bagi generasi penerus, serta memperkuat hubungan Indonesia–Rusia yang sudah terjalin 75 tahun lamanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News