Konferensi Cabang (Konfercab) V Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC PA GMNI) Jakarta Pusat resmi menetapkan Sarinah Riza Roosdiana Yusuf sebagai Ketua DPC PA GMNI Jakarta Pusat periode 2025–2030.
Kegiatan tersebut digelar di Kantor DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (31/10/2025) dengan mengusung tema “Konsolidasi Gerakan Alumni GMNI yang Berkeadaban dan Berkeadilan Sosial.”
Terpilihnya Sarinah, yang dikenal sebagai Srikandi UBK (Universitas Bung Karno), disambut positif oleh para peserta konferensi. Ia diharapkan mampu membawa semangat baru bagi organisasi alumni GMNI di wilayah Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Sarinah menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran alumni GMNI di tengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang saat ini.
“Saya berkomitmen untuk memperkuat peran alumni GMNI dalam memperjuangkan nilai-nilai Marhaenisme di tengah tantangan sosial, politik, dan ekonomi saat ini,” ujar Roosdiana.
Lebih lanjut, Sarinah menegaskan pentingnya sinergi antara kader aktif dan alumni agar GMNI dapat terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
“Kader dan alumni GMNI Jakarta Pusat harus disinergikan agar mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai langkah awal kepemimpinannya, Sarinah telah menyiapkan sejumlah program strategis, antara lain:
-Konsolidasi internal organisasi melalui pendataan dan pengaktifan struktur alumni GMNI di Jakarta Pusat.
-Penguatan komunikasi antaralumni.
-Pengembangan potensi dan kolaborasi lintas sektor.
-Pelatihan ideologis dan kaderisasi (PPAB, KTD).
-Aksi sosial dan pengabdian masyarakat.
“Selain melakukan penguatan ideologi, saya akan mendorong pelatihan, pengabdian sosial, sinergi dan kolaborasi dengan DPC lain serta lembaga strategis. Kita ingin membangun kerja sama erat antara alumni dan kader aktif GMNI Jakarta Pusat,” jelasnya.
Dengan kepemimpinan Sarinah Riza Roosdiana, DPC PA GMNI Jakarta Pusat diharapkan mampu menjadi wadah perjuangan alumni Marhaenis yang lebih solid, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat luas.





